Penalaran Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Pola Bilangan dan Scaffoldingnya

  • Peni Suhartatik Universitas Negeri Malang
  • Susiswo Susiswo Universitas Negeri Malang
  • Aburrahman As'ari Universitas Negeri Malang
Keywords: Penalaran matematis, masalah matematis, scaffolding

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penalaran matematis siswa dalam menyelesaikan masalah pola bilangan dan scaffoldingnya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dalam penelitian ini merupakan gambaran dari fakta-fakta yang terjadi selama proses penelitian. Sumber data dalam penelitian ini berasal dari hasil tes yang terdapat pada lembar jawaban siswa dan hasil wawancara. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 10 Malang. Subyek penelitian ini adalah 3 siswa kelas VIII. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tes tertulis dan wawancara. Tes tertulis digunakan untuk menganalisis hasil penalaran matematis siswa dan tes wawancara digunakan untuk menggali penalaran matematis siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penalaran matematis ketiga siswa dalam menyelesaikan masalah pola bilangan meningkat lebih baik setelah diberikan scaffolding.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anghileri, J. (2006). Scaffolding practices that enhance mathematics learning. Journal of Mathematics Teacher Education, 9(1), 33–52.
Australian Academy of Science. (2018). Teachers’ Guide: Assessing Reasoning. https://link.springer.com/article/10.1007/s10649-010-9242-9

Basir, M. A. (2015). Kemampuan penalaran siswa dalam pemecahan masalah matematis ditinjau dari gaya kognitif. Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Unissula, 3(1), 106–114.

Cañadas, M. C., & Castro, E. (2007). A proposal of categorisation for analysing inductive reasoning. PNA. Revista de Investigación En Didáctica de La Matemática, 1(2), 67–78.

Fajriyah, L., Nugraha, Y., Akbar, P., & Bernard, M. (2019). Pengaruh kemandirian belajar siswa smp terhadap kemampuan penalaran matematis. Journal on Education, 1(2), 288–296.

Fasihah. (2019). Analisis Level Kemampuan Geometri Siswa SMP Kelas VIII Tentang Segi Empat Berdasarkan Perluasan teori Van Hiele Melalui Pemberian Scaffolding. Universitas Negeri Malang.

Fatimah, S., Muhsetyo, G., & Rahardjo, S. (2019). Proses berpikir tingkat tinggi siswa SMP dalam menyelesaikan soal PISA dan scaffoldingnya. Jurnal Kajian Pembelajaran Matematika, 3(1), 24–33.

Hadiyanto, F. R., Susanto, H., & Qohar, A. (2016). Identifikasi Kesalahan Siswa Kelas VII Dalam Menyelesaikan Soal Geometri. Prosiding Seminar Nasional Matematika Dan Pembelajarannya Dengan Tema “Tren Penelitian Matematika Dan Pendidikan Matematika Abad, 21.

Hasan, B. (2015). Penggunaan scaffolding untuk mengatasi kesulitan menyelesaikan masalah matematika. Apotema: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 1(1), 88–98.

Hidayati, A., & Widodo, S. (2015). Proses penalaran matematis siswa dalam memecahkan masalah matematika pada materi pokok dimensi tiga berdasarkan kemampuan siswa di sma negeri 5 kediri. Repository Publikasi Ilmiah, 131–143.

Kalukar, E. (2014). Profil Penalaran Siswa SMA dalam Memecahkan Masalah Matematika Dilihat dari Perbedaan Gaya Kognitif Fiel Dependent dan Field Independent. PPS Unesa.

Mawasdi, E., & Yunianta, T. N. H. (2018). Nalisis Kesalahan Newman Dengan Pemberian Scaffolding Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Materi SPLDV Bagi Siswa Kelas VIII MTS NEGERI salatiga. Genta Mulia: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 9(1).

Moleong, L. J. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif, cetakan ke-1, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset.

National Council of Teachers of Mathematics. (2000). Principle Standards for School Mathematics. Reston Nebraska-Lincoln.

Parameswari, P., Chandra, T. D., & Susiswo, S. (2018). Pelaksanaan Scaffolding untuk Mengatasi Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Masalah PtLSV. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 3(5), 656–670.

Pfister, M., Opitz, E. M., & Pauli, C. (2015). Scaffolding for mathematics teaching in inclusive primary classrooms: A video study. ZDM, 47(7), 1079–1092.

Qamar, K., & Riyaldi, S. (2016). Trend in International Mathematic and Science Study, Result From TIMSS 2015. Pusat Penilaian Pendidikan Badan Penelitian dan Pengembangan.

Safrida, L. N., As’ari, A. R., & Sisworo, S. (2016). Pengembangan perangkat pembelajaran berbasis problem solving Polya untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa materi peluang kelas XI SMA. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 1(4), 583–591.

Sari, N. I. P., & Hidayanto, E. (2016). Diagnosis Kesulitan Penalaran Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Pola Bilangan dan Pemberian Scaffolding.

Siskawati, F. . (2014). Penalaran Siswa SMP dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau dari Perbedaan Kepribadian Extrovert dan Introvert. PPS Unesa

Sumartini. (2015). Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal Pendidikan Matematika FKIP Unissula, 4(1), 1–10.

Sumpter, L. (2014). Mathematical Reasoning at Pre-School Level. In a
Mathematics Education Perspective on Early Mathematics Learning between The Poles of Instruction and Construction (POEM). Research Symposium in Malmö,
Sweden, Malmö University. https://www.diva-portal.org/smash/get/diva2:805153/FULLTEXT01.pdf

Van de Pol, J., Volman, M., & Beishuizen, J. (2010). Scaffolding in teacher–student interaction: A decade of research. Educational Psychology Review, 22(3), 271–296.

Vygotsky, L. (1986). Thought and Language (Rev. ed.). MIT Press.
Warli dan Fadiana, M. (2015). Math Learning Model That Accomodates Cognitive Style to Build Problem Solving Skills. Higher Education Studies, 5(4), 86–98.
Published
2023-02-03
How to Cite
Suhartatik, P., Susiswo, S., & As’ari, A. (2023). Penalaran Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Masalah Pola Bilangan dan Scaffoldingnya. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 7(1), 432-441. https://doi.org/10.31004/cendekia.v7i1.1068
Share |

Most read articles by the same author(s)