Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Tipe Campers dalam Menyelesaikan Soal Cerita
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah siswa bertipe Camper dalam menyelesaikan soal cerita berdasarkan tahapan pemecahan masalah yang dikemukakan oleh Polya. Materi yang diujikan yaitu Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Subjek pada penelitian ini terdiri dari tiga siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Nganjuk. Pemilihan subjek penelitian diawali dengan memberikan angket Adversity Response Profile (ARP) pada 27 siswa. Subjek penelitian yang dipilih adalah siswa yang bertipe campers. Siswa yang bertipe campers memiliki skor sebesar 95 s/d 134. Subjek penelitian terpilih lalu diminta untuk mengerjakan tes tulis pemecahan masalah dan kemudian dilanjutkan wawancara. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket Adversity Response Profile (ARP), tes pemecahan masalah, dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa bertipe campers tidak dapat memenuhi semua tahapan polya. Subjek C1 hanya mampu memenuhi sampai tahapan kedua polya yaitu merencanakan penyelesaian masalah. Sedangkan pada subjek C2 dan C3 hanya mampu memenuhi tahapan pertama polya yaitu memahami masalah.
Downloads
References
Afri, L. D. (2018). Hubungan Adversity Quotient Dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Smp Pada Pembelajaran Matematika. AXIOM : Jurnal Pendidikan Dan Matematika, 7(2). https://doi.org/10.30821/axiom.v7i2.2895
Aini, N. N., & Mukhlis, M. (2020). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Soal Cerita Matematika Berdasarkan Teori Polya Ditinjau Dari Adversity Quotient. Alifmatika: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Matematika, 2(1), 105–128. https://doi.org/10.35316/alifmatika.2020.v2i1.105-128
Anderson, J. (2009). Mathematics Curriculum Development and the Role of Problem Solving. 1–8.
Arifin, Z. (2017). Mengembangkan Instrumen Pengukur Critical Thinking Skills Siswa pada Pembelajaran Matematika Abad 21. Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics), 1(2), 92–100. https://jurnal.unma.ac.id/index.php/th/article/view/383
Bautista, M. J. C. (2015). Adversity quotient and teaching performance of faculty members. International Journal of Scientific and Research Publications, 5(3), 1–6.
Bell, F. H. (1981). Teaching and Learning Mathematics (in Secondary School). Dubuque, lowa: Wm. C. Brown Company Publisher.
Chin, P. L., & Hung, M. L. (2013). Psychological Contract Breach and Turnover Intention: The Moderating Roles of Adversity Quotient and Gender. Scientific Journal Publishers, 41(5), 843 – 859.
Dwidarti, U., Mampouw, H. L., & Setyadi, D. (2019). Analisis Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita pada Materi Himpunan. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2), 315–322. https://doi.org/10.31004/cendekia.v3i2.110
Gunawan, M. S., Putri, R. I. I., & Zulkardi, M. (2017). Learning Fractions through Swimming Context for Elementary School Students. 100, 61–65. https://doi.org/10.2991/seadric-17.2017.14
Mahareni, D. M., & Wijayanti, P. (2018). Profil Siswa Smp Dalam Memecahkan Soal Timss Ditinjau Dari Tingkat Adversity Quotient. MATHEdunesa, 7(3), 663–668.
NCTM. (2000). Principle and Standart for School Mathematics. Reston: The National Council of Teacher Mathematics, Inc.
Polya, G. (1973). How To Solve It : A New Aspect of Mathematical Method (second edi). Princeton University of America.
Rahmawati, A., Warmi, A., & Marlina, R. (2022). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP Pada Materi Teorema Pythagoras. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 6(1), 365–374. https://doi.org/10.31004/cendekia.v6i1.1012
Rahmawati, N., & Maryono, M. (2018). Pemecahan Masalah Matematika Bentuk Soal Cerita Berdasarkan Model Polya pada Siswa Kelas VIII MTs Materi Pokok SPLDV. Jurnal Tadris Matematika, 1(1), 23–34. https://doi.org/10.21274/jtm.2018.1.1.23-34
Saputri, R. R., Sa’dijah, C., & Chandra, T. D. (2021). Analisis Kemampuan Representasi Matematis Siswa Tipe Camper Dalam Pemecahan Masalah Matematika Di Era Pandemi Covid-19. JIPM (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika), 10(2), 178. https://doi.org/10.25273/jipm.v10i2.8694
Septianingtyas, N., & Jusra, H. (2020). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Peserta Didik Berdasarkan Adversity Quotient. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 4(2), 657–672. https://doi.org/10.31004/cendekia.v4i2.263
Stoltz, P. G. (2000). Adversity Quotient: Mengubah Hambatan Menjadi Peluang. Grasindo.
Stoltz, P. G. (2003). Adversity Quotient : Mengubah Hambatan Menjadi Peluang
(IV). PT Grasindo (Gramedia Widiasarana Indonesia).
Tok, Ş., & Keskin, A. (2012). The effect of fast draw learning strategy on the academic achievement and attitudes towards mathematics. International Journal of Innovation in Science and Mathematics Education, 20(4), 1–15.
Copyright (c) 2022 Khalisa Naura Imanda, Rustanto Rahardi, Swasono Rahardjo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.