Kemampuan Penalaran Abduktif Siswa Ditinjau dari Gaya Belajar

  • Muhammad Reza Furqoni Universitas Muhamadiyah Purwokerto
  • Fitrianto Eko Subekti Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Keywords: Kemampuan Penalaran Abduktif, Gaya Belajar Visual, Gaya Belajar Auditori, Gaya Belajar Kinestetik

Abstract

Setiap permasalahan yang dihadapi membutuhkan penyelesaian yang terbaik. Kemampuan penalaran abduktif memberikan kesempatan untuk memanfaatkan semua informasi yang tersedia sehingga diperoleh solusi terbaik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran abduktif siswa SMP Negeri 1 Sokaraja ditinjau dari gaya belajar. Kemampuan penalaran abduktif merupakan kemampuan penalaran yang dianggap lebih baik untuk menemukan solusi terbaik daripada kemampuan penalaran deduktif dan induktif. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif. Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan mengambil 3 siswa dari kelompok gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, tes dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa dengan gaya belajar visual sudah memenuhi indikator menemukan menemukan fakta-fakta berdasarkan hal yang diyakini, memilih strategi terbaik dengan alasan yang logis dan menerapkan strategi yang dipilih. Namun siswa dengan gaya belajar visual memiliki kelemahan yaitu tidak bisa menemukan fakta yang bersifat tersirat pada soal yang tidak disertai dengan gambar. Siswa dengan gaya belajar auditori sudah mampu memenuhi indikator menemukan menemukan fakta-fakta berdasarkan hal yang diyakini, menyebutkan beberapa strategi yang masuk akal untuk menyelesaikan masalah, memilih strategi terbaik dengan alasan yang logis dan menerapkan strategi yang dipilih. Sedangkan siswa dengan gaya belajar kinestetik sudah mampu memenuhi indikator menemukan menemukan fakta-fakta berdasarkan hal yang diyakini, memilih strategi terbaik dengan alasan yang logis dan menerapkan strategi yang dipilih. Siswa dengan gaya belajar kinestetik cenderung hanya menemukan satu strategi penyelesaian saja.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Dinda Amalia, & Windia Hadi. (2020). Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Hots Berdasarkan Kemampuan Penalaran Matematis. Transformasi : Jurnal Pendidikan Matematika Dan Matematika, 4(1), 219–236. https://doi.org/10.36526/tr.v4i1.904

Fatkhiyyah, I., Winarso, W., & Manfaat, B. (2019). Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa Ditinjau dari Perbedaan Gaya Belajar Menurut David Kolb. Jurnal Elemen, 5(2), 93. https://doi.org/10.29408/jel.v5i2.928

Fauziah, N., Sunaryo, Y., & Ruswana, A. M. (2021). Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Berdasarkan Gaya Belajar Siswa. J-KIP (Jurnal Keguruan Dan Ilmu Pendidikan), 2(3), 119. https://doi.org/10.25157/j-kip.v2i3.6197

Fitriani, N., & Yuliani, A. (2016). Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Ditinjau Dari Gaya Belajar. Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi P2M STKIP Siliwangi, 3(2), 1–6.

Hidayah, I. N., Sa’dijah, C., Subanji, & Sudirman. (2020). Characteristics of Students’ Abductive Reasoning in Solving Algebra Problems. Journal on Mathematics Education, 11(3), 347–362. https://doi.org/10.22342/JME.11.3.11869.347-362

Puspita, M. D., Prayito, M., & Sugiyanti, S. (2020). Analisis Kemampuan Penalaran Siswa SMA dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau dari Gaya Belajar Visual. Imajiner: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 2(2), 141–150. https://doi.org/10.26877/imajiner.v2i2.5776

Putri, F. E., Amelia, F., & Gusmania, Y. (2019). Hubungan Antara Gaya Belajar dan Keaktifan Belajar Matematika Terhadap Hasil Belajar Siswa. Edumatika: Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 2(2), 83. https://doi.org/10.32939/ejrpm.v2i2.406

Setiana, D. S., & Purwoko, R. Y. (2020). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis ditinjau dari Gaya Belajar Matematika Siswa. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 7(2), 163–177. https://journal.uny.ac.id/index.php/jrpm/article/view/34290

Shodikin, A., Purwanto, Subanji, & Sudirman. (2021). Students’ Thinking Process When Using Abductive Reasoning in Problem Solving. Acta Scientiae, 23(2), 58–87.
https://doi.org/10.17648/acta.scientiae.6026

Sugiyono, D. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan.

Tarau, P. (2022). Abductive Reasoning in Intuitionistic Propositional Logic via Theorem Synthesis. http://arxiv.org/abs/2205.05728

Teijeiro, T., Garcia, C. A., Castro, D., & Félix, P. (2018). Abductive reasoning as a basis to reproduce expert criteria in ECG atrial fibrillation identification. Physiological Measurement, 39(8). https://doi.org/10.1088/1361-6579/aad7e4

Wackerly, J. W. (2021). Abductive Reasoning in Organic Chemistry. Journal of Chemical Education, 98(9), 2746–2750. https://doi.org/10.1021/acs.jchemed.1c00295

Walton, D. N. (2014). Abductive Reasoning by Douglas Walton. In Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952.

Wicaksono, A. B., Chasanah, A. N., & Sukoco, H. (2021). Kemampuan Pemecahan Masalah Geometri Berbasis Budaya ditinjau dari Gender dan Gaya Belajar. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 10(1), 240–251. https://doi.org/https://doi.org/10.24127/ajpm.v10i1.3256

Widayanti, E., & Kolbi, I. A. (2018). Analisis Kesalahan Siswa dalam Mengerjakan Soal TIMMS untuk Kategori Penalaran. Jurnal Review Pembelajaran Matematika, 3(1), 76–85. https://doi.org/10.15642/jrpm.2018.3.1.76-85

Wulansari, M. D., Purnomo, D., & Utami, R. E. (2019). Analisis Kemampuan Berpikir Reflektif Siswa Kelas VIII dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau dari Gaya Belajar Visual dan Auditorial. Imajiner: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 1(6), 393–402. https://doi.org/10.26877/imajiner.v1i6.4869.
Published
2022-09-08
How to Cite
Furqoni, M., & Subekti, F. (2022). Kemampuan Penalaran Abduktif Siswa Ditinjau dari Gaya Belajar. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 6(3), 2713-2724. https://doi.org/10.31004/cendekia.v6i3.1439
Share |