Kemampuan Penalaran Abduktif Siswa Ditinjau dari Gaya Belajar
Abstract
Setiap permasalahan yang dihadapi membutuhkan penyelesaian yang terbaik. Kemampuan penalaran abduktif memberikan kesempatan untuk memanfaatkan semua informasi yang tersedia sehingga diperoleh solusi terbaik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran abduktif siswa SMP Negeri 1 Sokaraja ditinjau dari gaya belajar. Kemampuan penalaran abduktif merupakan kemampuan penalaran yang dianggap lebih baik untuk menemukan solusi terbaik daripada kemampuan penalaran deduktif dan induktif. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif. Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan mengambil 3 siswa dari kelompok gaya belajar visual, auditori, dan kinestetik. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, tes dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa dengan gaya belajar visual sudah memenuhi indikator menemukan menemukan fakta-fakta berdasarkan hal yang diyakini, memilih strategi terbaik dengan alasan yang logis dan menerapkan strategi yang dipilih. Namun siswa dengan gaya belajar visual memiliki kelemahan yaitu tidak bisa menemukan fakta yang bersifat tersirat pada soal yang tidak disertai dengan gambar. Siswa dengan gaya belajar auditori sudah mampu memenuhi indikator menemukan menemukan fakta-fakta berdasarkan hal yang diyakini, menyebutkan beberapa strategi yang masuk akal untuk menyelesaikan masalah, memilih strategi terbaik dengan alasan yang logis dan menerapkan strategi yang dipilih. Sedangkan siswa dengan gaya belajar kinestetik sudah mampu memenuhi indikator menemukan menemukan fakta-fakta berdasarkan hal yang diyakini, memilih strategi terbaik dengan alasan yang logis dan menerapkan strategi yang dipilih. Siswa dengan gaya belajar kinestetik cenderung hanya menemukan satu strategi penyelesaian saja.
Downloads
References
Fatkhiyyah, I., Winarso, W., & Manfaat, B. (2019). Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa Ditinjau dari Perbedaan Gaya Belajar Menurut David Kolb. Jurnal Elemen, 5(2), 93. https://doi.org/10.29408/jel.v5i2.928
Fauziah, N., Sunaryo, Y., & Ruswana, A. M. (2021). Analisis Kemampuan Penalaran Matematis Berdasarkan Gaya Belajar Siswa. J-KIP (Jurnal Keguruan Dan Ilmu Pendidikan), 2(3), 119. https://doi.org/10.25157/j-kip.v2i3.6197
Fitriani, N., & Yuliani, A. (2016). Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Ditinjau Dari Gaya Belajar. Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi P2M STKIP Siliwangi, 3(2), 1–6.
Hidayah, I. N., Sa’dijah, C., Subanji, & Sudirman. (2020). Characteristics of Students’ Abductive Reasoning in Solving Algebra Problems. Journal on Mathematics Education, 11(3), 347–362. https://doi.org/10.22342/JME.11.3.11869.347-362
Puspita, M. D., Prayito, M., & Sugiyanti, S. (2020). Analisis Kemampuan Penalaran Siswa SMA dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau dari Gaya Belajar Visual. Imajiner: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 2(2), 141–150. https://doi.org/10.26877/imajiner.v2i2.5776
Putri, F. E., Amelia, F., & Gusmania, Y. (2019). Hubungan Antara Gaya Belajar dan Keaktifan Belajar Matematika Terhadap Hasil Belajar Siswa. Edumatika: Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 2(2), 83. https://doi.org/10.32939/ejrpm.v2i2.406
Setiana, D. S., & Purwoko, R. Y. (2020). Analisis Kemampuan Berpikir Kritis ditinjau dari Gaya Belajar Matematika Siswa. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 7(2), 163–177. https://journal.uny.ac.id/index.php/jrpm/article/view/34290
Shodikin, A., Purwanto, Subanji, & Sudirman. (2021). Students’ Thinking Process When Using Abductive Reasoning in Problem Solving. Acta Scientiae, 23(2), 58–87.
https://doi.org/10.17648/acta.scientiae.6026
Sugiyono, D. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan.
Tarau, P. (2022). Abductive Reasoning in Intuitionistic Propositional Logic via Theorem Synthesis. http://arxiv.org/abs/2205.05728
Teijeiro, T., Garcia, C. A., Castro, D., & Félix, P. (2018). Abductive reasoning as a basis to reproduce expert criteria in ECG atrial fibrillation identification. Physiological Measurement, 39(8). https://doi.org/10.1088/1361-6579/aad7e4
Wackerly, J. W. (2021). Abductive Reasoning in Organic Chemistry. Journal of Chemical Education, 98(9), 2746–2750. https://doi.org/10.1021/acs.jchemed.1c00295
Walton, D. N. (2014). Abductive Reasoning by Douglas Walton. In Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952.
Wicaksono, A. B., Chasanah, A. N., & Sukoco, H. (2021). Kemampuan Pemecahan Masalah Geometri Berbasis Budaya ditinjau dari Gender dan Gaya Belajar. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 10(1), 240–251. https://doi.org/https://doi.org/10.24127/ajpm.v10i1.3256
Widayanti, E., & Kolbi, I. A. (2018). Analisis Kesalahan Siswa dalam Mengerjakan Soal TIMMS untuk Kategori Penalaran. Jurnal Review Pembelajaran Matematika, 3(1), 76–85. https://doi.org/10.15642/jrpm.2018.3.1.76-85
Wulansari, M. D., Purnomo, D., & Utami, R. E. (2019). Analisis Kemampuan Berpikir Reflektif Siswa Kelas VIII dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau dari Gaya Belajar Visual dan Auditorial. Imajiner: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 1(6), 393–402. https://doi.org/10.26877/imajiner.v1i6.4869.
Copyright (c) 2022 Muhammad Reza Furqoni, Fitrianto Eko Subekti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.