Profil Pemecahan Masalah Siswa Berdasarkan Tahapan Polya Ditinjau dari Kecerdasan Emosional
Abstract
Pemecahan masalah merupakan hal yang sangat penting dalam proses pembelajaran matematika dikarenakan ketika siswa memiliki kemampuan pemecahan masalah yang baik maka akan mampu mentransfer kemampuan pemecahan masalahnya dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan proses pemecahan masalah siswa berdasarkan tahapan Polya ditinjau dari kecerdasan emosional. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis deskriptif. Pemilihan subjek dilakukan secara purposive sampling dengan diikuti oleh 58 siswa di SMPN 1 Tajinan yakni 32 siswa dari kelas XI A dan 29 siswa dari XI B. Subjek dalam penelitian ini yaitu tiga siswa yang terdiri dari satu siswa kecerdasan emosional tinggi, satu siswa kecerdasan emosional sedang dan satu siswa kecerdasan emosional rendah. Data dikumpulkan melalui angket kecerdasan emosional, tes dan wawancara. Hasil penelitian diperoleh Siswa dengan kecerdasan emosional tinggi mampu dalam semua tahap pemecahan masalah yaitu memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan rencana, melihat kembali. Subjek dengan kecerdasan emosional sedang hanya mampu dalam tahap memahami masalah dan belum memenuhi tahap membuat rencana, melaksanakan rencana, melihat kembali. Sedangkan Subjek dengan dengan kecerdasan emosional rendah tidak mampu memenuhi semua aspek yakni memahami masalah, membuat rencana, melaksanakan rencana, melihat kembali
Downloads
References
Azwar, S. (2003). Metode Penelitian. Pustaka Pelajar.
Baraké, F., El-Rouadi, N., & Musharrafieh, J. (2015). Problem Solving at the Middle School Level: A Comparison of Different Strategies. Journal of Education and Learning, 4(3), 62–70. https://doi.org/10.5539/jel.v4n3p62
Bicer, A., Capraro, R. M., & Capraro, M. M. (2013). Integrating Writing into Mathematics Classroom to Increase Students ’ Problem Solving Skills. 5(2), 361–369.
Fatimah, A. T., & Zakiah, N. E. (2018). Kelancaran Prosedural Matematis Dalam Pemecahan Masalah Konteks Pemasaran. M a T H L I N E Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 3(2), 141–150.
Goleman, D. (2005). Kepemimpinan Berdasarkan Kecerdasan Emosional. Terjemahan Alex Tri Kantjono. Gramedia.
Hakim, E. L. (2013). Proses Berpikir Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masakah Matematika Ditinjau dari Perbedaan Tingkat Kecerdasan Emosi dan Gender. Disertasi. Unesa.
Hastuti, S. P. (2015). Korelasi Kecerdasan Emosional dengan Kemampuan Penyelesaian Soal Cerita Matematika. Ponorogo: STAIN, 3, 1–80.
Hikmah, D. N., Purwati, H., & ... (2022). Profil Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMK Ditinjau dari Kecerdasan Emosional. … : Jurnal Matematika dan …, 4(1), 66–73. http://journal.upgris.ac.id/index.php/imajiner/article/view/8702%0Ahttp://journal.upgris.ac.id/index.php/imajiner/article/download/8702/5151
Kerkman, D., & Johnson, A. (2014). Challenging Multiple-Choice Questions to Engage Critical Thinking. InSight: A Journal of Scholarly Teaching, 9, 92–97. https://doi.org/10.46504/09201408ke
Leader, L. F., & Middleton, J. A. (2004). Promoting Critical-Thinking Dispositions by Using Problem Solving in Middle School Mathematics. RMLE Online, 28(1), 1–13.
https://doi.org/10.1080/19404476.2004.11658174
Misu, L. (2014). Mathematical Problem Solving of Student by Approach Behavior Learning Theory. International Journal of Education and Research, 2(10), 181–188.
Mulyati, T. (2016). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Sekolah Dasar. EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 3(2), 546–551. https://doi.org/10.17509/eh.v3i2.2807
NCTM. (2000). Principles and standards for school mathematics. Reston, VA: National Council of Teachers of Mathematics.
Noviantii, E., Yuanita, P., & Maimunah, M. (2020). Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika. Journal of Education and Learning Mathematics Research (JELMaR), 1(1), 65–73. https://doi.org/10.37303/jelmar.v1i1.12
Oeleu, F. M., Leton, S. I., & Fernandez, A. J. (2019). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Ditinjau Berdasarkan Kecerdasan Emosional Siswa Kelas VII SMP. Asimtot : Jurnal Kependidikan Matematika, 1(1), 51–59. https://doi.org/10.30822/asimtot.v1i1.98
Rospitasari, M., Hartoyo, A., & Nursangaji, A. (2017). “Hubungan Kecerdasan Emosional Dan Kemampuan Menyelesaikan Masalah Matematika Siswa Di Smp Bumi Khatulistiwa.” Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Untan, 6(8), 1–12.
Siswono, T. Y. E. (2008). Model pembelajaran matematika berbasis pengajuan dan pemecahan masalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Surabaya: Unesa university press.
Smita, A., Jaeng, M., & Bennu, S. (2017). Profil pemecahan masalah sistem persamaan linier dua variabel siswa sman 1 sindue ditinjau dari kecerdasan emosional. Mitra Sains, 5(4), 25–32.
Sugandi, A. I. (2013). Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Dengan Setting Kooperatif Jigsaw Terhadap Kemandirian Belajar Siswa Sma. Infinity Journal, 2(2), 144. https://doi.org/10.22460/infinity.v2i2.31
Supriadi, D., Mardiyana, & Subanti, S. (2015). Analisis Proses Berpikir Siswa Dalam Memecahkan
Masalah Matematika Berdasarkan Langkah Polya Ditinjau Dari Kecerdasan Emosional Siswa Kelas VIII SMP Al Azhar Syifa Budi Tahun Pelajaran 2013/2014. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika, 3(2), 204–214. https://media.neliti.com/media/publications/117324-ID-analisis-proses-berpikir-siswa-dalam-mem.pdf
Wahyuni, S., Hamdani, & Bistari. (2018). Deskripsi Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Ditinjau Dari Kecerdasan Emosional Siswa MTs Negeri 1. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 7(9), 1–8.
Yuwono, T., Supanggih, M., & Ferdiani, R. D. (2018). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika dalam Menyelesaikan Soal Cerita Berdasarkan Prosedur Polya. Jurnal Tadris Matematika, 1(2), 137–144. https://doi.org/10.21274/jtm.2018.1.2.137-144
Copyright (c) 2024 Putri Daiana, I Nengah Parta, Sisworo Sisworo

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.