Perilaku Pemecahan Masalah Siswa SMK dalam Menyelesaikan Masalah Kombinatorika Ditinjau dari Kecemasan Matematika
Abstract
Perilaku pemecahan masalah memiliki peran penting bagi setiap siswa karena perilaku pemecahan masalah dapat memberikan deskripsi perilaku siswa selama proses penyelesaian masalah matematika khususnya masalah kombinatorika. Kecemasan matematika dapat mempengaruhi pemecahan masalah siswa. Mengingat pentingnya perilaku pemecahan masalah matematika dalam pembelajaran matematika, maka guru harus mengetahui perilaku pemecahan masalah siswa dalam menyelesaikan masalah ditinjau dari kecemasan matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku pemecahan masalah dalam menyelesaikan masalah kombinatorika. Subjek dari penelitian ini adalah siswa SMK Negeri Palang sebanyak 9 siswa. Siswa tersebut diberikan angket kecemasan matematika dan soal tes pemecahan masalah kombinatorika. Hasil dari penelitian ini adalah perilaku pemecahan masalah kombinatorika dari siswa dengan tingkat kecemasan tinggi masuk dalam kategori Direct Translation Approach not proficient (DTA-np), sedangkan perilaku pemecahan masalah kombinatorika dari siswa dengan tingkat kecemasan matematika rendah masuk dalam kategori Meaning Based Approach full context (MBA-fc).
Downloads
References
Chirove, M. (2014). Relationship Between Learners’ Mathematics-Related Belief Systems And Their Approaches To Non-Routine Mathematical Problem Solving: A Case Study Of Three High Schools In Tshwane North District (D3), South Africa. University Of South Africa.
Freedman, E. (2017). Definition of Math Anxiety. Diambil 7 Desember 2019, dari http://www.mathpower.com/anxtest.htm
Hegarty, M., Mayer, R., & Monk, C. A. (1995). Comprehension of arithmetic word problems: A comparison of successful and unsuccessful problem solvers. Journal of Educational Psychology, 87, 18-32.
Hudojo, Herman. (1977). Belajar Mengajar Matematika. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi PPLPTK.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Arti kata kecemasan. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online.
Karasel, N., Ayda, O., & Tezer, M. (2010). The relationship between mathematics anxiety and mathematical problem solving skills among primary school students. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 2(2), 5804-5807.
https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2010.03.946
Klados, Manousos A., Niki Pandria, Sifis Micheloyannis, Daniel Margulies, dan Panagiotis D. Bamidis. (2017). Math Anxiety: Brain Cortical Network Changes in Anticipation of Doing Mathematics. International Journal of Psychophysiology, 122 (December), 24–31.
Krulik, S., & Rudnick, J.A. (1988). Problem Solving: A Handbook for Elementary School Teacher. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Kurniawati, Annisa Dwi dan Siswono, T. E. Y. (2014). Pengaruh Kecemasan dan Self Efficacy Siswa Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Segiempat Siswa Kelas VII MTs Negeri Ponorogo. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika.
Pape, Stephen J. (2004). Middle School Children’s Problem Solving Behavior: A Cognitive Analysis from a Reading Comprehension Perspective. Journal for Research in Mathematics Education. National Council of Teachers of Mathematics.
Siswono, T. Y. E. (2008). Model pembelajaran matematika berbasis pengajuan dan pemecahan masalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif. Surabaya: Unesa University Press.
Copyright (c) 2020 Olivia Khufyatul Adhimah, Rooselyna Ekawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.