Analisis Proses Pemahaman Relasional Mahasiswa Ditinjau dari Kesulitan dalam Menyelesaikan Soal Induksi Matematika
Abstract
Pemahaman adalah pemahaman mengenai prosedur atau konsep yang digunakan untuk menyelesaikan soal serta mengetahui alasan menggunkan prosedur atau konsep tersebut. Dalam menyelesaikan soal induksi matematika membutuhkan pemahaman relasional yang lebih baik karena seringkali mahasiswa mengalami kesulitan dalam proses pembuktian. Oleh sebab itu tujuan penelitian ini menganalisis dan mendeskripsikan proses pemahaman relasional mahasiswa ditinjau dari kesulitan dalam menyelesaikan soal induksi matematika. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Subjek penelitian adalah mahasiswa pendidikan matematika Universitas Negeri Malang. Instrumen penelitian yang digunakan berupa soal tes dan pedoman wawancara. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa mahasiswa sudah memiliki pemahaman relasional dengan baik, hal ini dibuktikan dengan jawaban dalam mengerjakan soal induksi matematika. Subjek mampu melakukan prosedur secara keseluruhan dengan baik pada langkah basis maupun langkah induksi dan memperoleh jawaban yang tepat. Namun dalam mengerjakan soal tes subjek masih mengalami kesulitan pada langkah induksi, terutama dalam membuktikan asumsi benar. Hal ini dikonfirmasi subjek melalui wawancara, bahwa subjek mengalami kesulitan pada langkah induksi. Selain itu subjek juga mengatakan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadi kesulitan dalam mengerjakan soal induksi diantaranya kurangnya pemahaman akan soal dan penguasaan materi prasyarat seperti induksi lemah, deret aritmetika, aljabar, pecahan maupun bentuk pangkat. Namun demikian secara keseluruhan pemahaman relasional subjek baik, karena dapat menjelaskan prosedur beserta alasan menggunkannya dalam menyelesaikan soal induksi matematika.
Downloads
References
Agustini, A., & Endah, B. R (2022). Profil Berpikir Relasional Siswa Sma Dalam Memecahkan Masalah Matematika Ditinjau Dari Gaya Belajar Auditor. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 11(3), 794–811.
Akmaliyah, M. (2021). Analisis Kemampuan Pembuktian Matematis Mahasiswa Melalui Pendekatan Deduktif Pada Mata Kuliah Geometri. Jurnal Pendidikan Guru Matematika, 53(9), 1689–1699.
Albania, I., Reka, I. K., & Rizky, R. (2022). Analisis Kesulitan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Induksi Matematika. Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 11(4), 3777-3789.
Ardiawan, Y. (2015). Analisis kesalahan mahasiswa dalam menyelesaikan soal induksi matematika di IKIP PGRI Pontianak. Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains, 4(1), 147-163
Atiqoh, K. S. N., & M, H. (2021). Miskonsepsi Mahasiswa pada Induksi Matematika Menggunakan Certainty of Response Index (CRI). Jurnal Padegogik, 4(2), 43–51.
Douglas, A., & Davis, M. R. (2015). Understanding student satisfaction and dissatisfaction: An interpretive study in the UK Higher Education Context. Studies in Higher Education, 40 (2), 329-349.
Drew, Clifford, Michael, Hardman, & John, Hosp, (2017). Penelitian Pendidikan Merancang dan Melaksanakan Penelitian pada Bidang Pendidikan. Jakarta : PT. Indeks.
Firmasari, S., & Sulaiman, H. (2019). Kemampuan Pembuktian Matematis Mahasiswa Menggunakan Induksi Matematika. Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang, 3(1), 1–9.
Haryadi, R., & Reni, A. (2022). Analisis Kesulitan Mahasiswa dalam Menyelesaikan Soal Pemahaman Matematis pada Mata Kuliah Teori Peluang. Jurnal Pendidikan dan Matematika, 11(2), 218-227.
Hafiz, M., & Khamida, S. N. A. (2021). Miskonsepsi Mahasiswa pada Induksi Matematika Menggunakan Certainty of Response Index (CRI). Jurnal Padegogik, 4(2), 43-51.
Ilhamuddin., & Ernawati. (2020). Deskripsi Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika Pokok Bahasan Induksi Matematika. Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 9(2), 80-91.
Johan, S., & Albi, A. (2018). Metodologi penelitian kualitatif. Sukabumi: CV Jejak (Jejak Publisher).
Kurniawan, A. T. H., & Rudhito, M. A. (2016). Kemampuan Berpikir Relasional Siswa dalam Mengerjakan Soal Kontekstual dengan Pendekatan Realistik Pada Topik Fungsi Linear. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, 622-632
NCTM. (2000). Principles and Standards for School Mathematics.
Pitriani, R., & Afriansyah, E. A. (2017). Persepsi dalam Pembelajaran Pendekatan Keterampilan Proses terhadap Kemampuan Koneksi Matematis Siswa. Jurnal Gantang, 1(2), 15-24.
Sidik, G. S. (2016). Analisis Proses Berpikir Dalam Pemahaman Matematis Siswa Sekolah Dasar Dengan Pemberian Scaffolding. Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar, 2(2), 192–204.
Skemp, R. R (2006). Relational Understanding and Instrumental Understanding. Journal Nayional Council of Teachers of Mathematics (NCTM), 12(2), 88-95.
Sulaiman & Siska. (2019). Kemampuan Pembuktian Matematis Mahasiswa Menggunakan Induksi Matematika. Journal of Medives, 3(1).
Taufik, A. (2016). Diagnosis Kesulitan Mahasiswa di Universitas Kuningan dalam Pembuktian Menggunakan Induksi Matematika Beserta Upaya Mengatasinya Menggunakan Scaffolding. Jurnal Edukasi Dan Sains Matematika, 2(1), 42-54
Utomo, D. P., & Huda, M. (2020). Pemahaman Relasional Analisis Proses Pembuktian Menggunakan Induksi Matematika. Bildung, 01(01), 1–65.
Copyright (c) 2023 Umi Dristian, Abd Qodar, I Mode Sulandra, Lathiful Anwar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.