Pengembangan PBM dengan Tahapan TPS untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis dan Self- Efficacy Siswa
Abstract
Penelitian ini secara umum menggunakan prosedur R&D dari Borg dan Gall (1983:775) yang menggunakan 7 dari 10 tahapan nya. Secara khusus, desain pembelajaran menggunakan model pengembangan desain pembelajaran menurut Branch (2009:17) dengan tahapan analysis, design, development, implementation, dan evaluation (ADDIE) yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana hasil pengembangan model PBM, serta efektifitasnya terhadap kemampuan berpikir reflektif matematis dan self efficacy siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 20 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2019/2020. Data penelitian diperoleh melalui tes berpikir reflektif matematis dan skala self efficacy. Teknik analisis data menggunakan uji t dan N-gain.. Hasil penelitian ini, yaitu (1) studi pendahuluan menunjukkan kebutuhan dikembangkannya pembelajaran berbasis masalah yang terfokus pada kebutuhan dan kesulitan dalam berpikir tingkat tinggi siswa yang difasilitasi dengan LKPD. (2) pengembangan pembelajaran memiliki kategori valid, perangkat pembelajaran yang juga memiliki kategori valid yaitu silabus, RPP, dan LKPD dengan rata-rata persentase adalah 80,11%, (3) Hasil kepraktisan dan kemenarikan pengembangan memiliki kategori praktis dengan rata-rata persentase 84,8% dan kategori menarik 83,43%, dan (4) Hasil uji efektivitas menunjukkan bahwa PBM yang dikembangkan dengan TPS efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir reflektif matematis siswa dengan rata-rata N-gain sebesar 0,502. PBM yang dikembangkan dengan tahapan TPS menunjukkan lebih efektif dibandingkan kemampuan berpikir reflektif matematis matematis dan self efficacy siswa dengan pembelajaran yang tidak menggunakan PBM yang dikembangkan.
Downloads
References
Bandura, Albert. 2002. Self efficacy: The Exercise of Control. New York : W. H. Freeman & Company
Borg dan Gall. (1989). Educational Research. New York: The Word Bank.
Dewey, J. 1933. How We Think : A Restatement of The Relation of Reflective Thinking to The Educative Process. Boston, MA: D.C. Heath and Company
Depdiknas .2006. Permendiknas No 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi. Jakarta: Depdiknas
Herman,Tatang. 2007. Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Matematis Tingkat Tinggi Siswa Sekolah. [online]. Tersedia : http://file.upi.edu/Direktori/JURNAL/EDUCATIONIST/Vol._I_No._1-Januari_2007/6._Tatang_Herman.pdf
Hidayatun, Septi.(2015). Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatiftipethink Pair Share (TPS) Ditinjau Dari Pemahaman Konsep Matematika Siswa Kelas Vii Di Smp N 3 Jetis.tidak dipublikasikan. Yogyakarta. Universitas PGRI Yogyakarta
Huda,M.2015. Model-model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka pelajar,
Sanjaya, Wina. 2007. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses. Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Suharna, Hery. 2013. Berfikir Reflective (Reflektive Thinking) Mahasiswa Calon Guru Dalam Pembelajaran. KNM XVI Unpad. Bandung
Suprihatiningrum, J. 2013.Strategi Pembelajaran (Teori dan Aplikasi).Yogyakarta: Ar-Ruzz Media,
Copyright (c) 2020 Indri cahya indri Kusuma, Sri Hastuti Noer, Caswita Caswita
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.