Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Peserta Didik Ditinjau dari Resiliensi Matematis dan Gender
Abstract
Kemampuan pemecahan masalah matematis adalah sebuah kebutuhan yang wajib dimiliki oleh peserta didik namun faktanya kemampuan yang dimiliki termasuk kategori rendah karena muncul sikap negatif pada pelajaran matematika yang disebabkan oleh kesulitan dan hambatan yang dialami. Menganalisis dan mendeskripikan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik ditinjau dari resiliensi matematis dan gender merupakan tujuan dari penelitian. Pemilihan subjek dengan teknik purposive sampling dengan 6 subjek penelitian kelas VII yang memenuhi kriteria. Penelitian kualitatif melalui pendekatan deskriptif adalah jenis penelitian yang digunakan dengan menggunakan instrumen non tes angket resiliensi matematis, tes kemampuan pemecahan masalah matematis, dan wawancara. Kriteria dalam menentukan keenam subjek berdasarkan resiliensi matematis yang tergolong tinggi, sedang, dan rendah masing-masing kategori terdapat dua orang yang terdiri dari perempuan dan laki-laki. Penelitian ini menggunkan analisis data model Miles dan Huberman dengan hasil kedua subjek resiliensi tinggi tidak mudah menyerah saat mengalami kesulitan dan mampu memenuhi keempat indikator pemecahan masalah namun perempuan lebih baik dari laki-laki, sedangkan subjek yang memiliki resiliensi sedang hanya mampu memenuhi tiga indikator pemecahan masalah dimana subjek kurang mampu memenuhi indikator melaksanakan rencana karena kurang teliti dalam menyelesaikan masalah, namun subjek laki-laki lebih baik dari perempuan dan kedua subjek cenderung tidak menyerah saat mengalami kesulitan. Kedua subjek yang memiliki resiliensi rendah mudah menyerah saat mengalami kesulitan dan belum mampu memenuhi keempat indikator, namun perempuan lebih baik dari laki-laki.
Downloads
References
Buranda, M. S., & Bernard, M. (2019). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Materi Lingkaran Siswa Smp Berdasarkan Gender. JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif), 2(1), 33. https://doi.org/10.22460/jpmi.v2i1.p33-40
Davita, P. W. C., & Pujiastuti, H. (2020). Anallisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau Dari Gender. Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 11(1), 110–117. https://doi.org/10.15294/kreano.v11i1.23601
Hafiz, M., Darhim, & Dahlan, J. A. (2017). Comparison of Mathematical Resilience among Students with Problem Based Learning and Guided Discovery Learning Model. Journal of Physics: Conference Series, 895(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/895/1/012098
Hutauruk, A. J. B., & Priatna, N. (2017). Mathematical Resilience of Mathematics Education Students. Journal of Physics: Conference Series, 895(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/895/1/012067
Ince, E. (2018). An Overview of Problem Solving Studies in Physics Education. Journal of Education and Learning, 7(4), 191. https://doi.org/10.5539/jel.v7n4p191
Kooken, J., Welsh, M. E., McCoach, D. B., Johnston-Wilder, S., & Lee, C. (2016). Development and validation of the mathematical resilience scale. Measurement and Evaluation in Counseling and Development, 49(3), 217–242.
Megan, E., Betsy, D., & Lee, S. (2013). warwick.ac.uk/lib-publications. 2013(2012).
OECD. (2019). PISA 2018 Results. Combined Executive Summaries. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Polya, G. (1985). Polya_HowToSolveIt.pdf.
Rahmatiya, R., & Miatun, A. (2020). Analisis kemampuan pemecahan masalah matematis ditinjau dari resiliensi matematis siswa SMP. Teorema: Teori Dan Riset Matematika, 5(2), 187–202.
Rijali, A. (2019). Analisis Data Kualitatif. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 17(33), 81. https://doi.org/10.18592/alhadharah.v17i33.2374
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2003 TENTANG SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL. (2006).
Winarso, W. (2017). Pengaruh Perbedaan Tipe Kepribadian Terhadap Sikap Belajar Matematika Siswa Sma Islam Al-Azhar 5 Cirebon. Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1), 94. https://doi.org/10.18592/jpm.v2i1.1170.
Copyright (c) 2021 Hella Jusra, Rizqy Ayu Nurfitri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.