Kemampuan Representasi Simbolik Mahasiswa Calon Guru dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Ditinjau dari Perbedaan Gender
Abstract
BNSP telah mengatur standar profesionalitas guru dalam mengajar. Standar tersebut antara lain, guru wajib menguasai materi, struktur konsep, dan pola pikir keilmuan yang dapat mendukung proses pembelajaran matematika. Standar profesionalitas guru tersebut ditujukan agar guru mampu membantu dan membimbing peserta didik dalam mencapai tujuan belajarnya. Namun, hasil observasi mahasiswa calon guru matematika di salah satu universitas yang berada di Malang menunjukkan jika mereka masih mengalami kesulitan dalam membuat representasi matematis. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan kemampuan representasi simbolik mahasiswa calon guru ditinjau dari perbedaan gender. Perbedaan gender dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan apakah perbedaan gender dapat mempengaruhi kemampuan seseorang dalam membuat representasi matematis. Pendekatan Mixed Methods dengan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dipilih untuk menjabarkan tujuan penelitian. Data dikumpulkan melalui kegiatan dokumentasi dan tes. Tes diberikan kepada 35 mahasiswa calon guru dengan jurusan Pendidikan Matematika di salah satu universitas yang ada di Malang. Sebanyak 4 mahasiswa yang terdiri dari 2 mahasiswa perempuan dan 2 mahasiswa laki-laki dipilih untuk dikaji lebih rinci. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa perempuan lebih ulet dan teliti dalam menyelesaikan masalah matematis. Mereka mampu membuat representasi simbolik dari masalah yang diberikan. Mahasiswa perempuan juga membuat interpretasi dari simbol-simbol yang digunakan dalam selesaian masalah. Berbeda dengan mahasiswa laki-laki. Mereka lebih cenderung langsung menginputkan bilangan-bilangan yang termuat di soal kedalam algoritma selesaian masalah.
Downloads
References
Aliyanti, A. P., Putri, O. R. U., & Zukhrufurrohmah, Z. (2019). Analisis Kesalahan Representasi Simbolik Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Soal High Order Thinking Skill. AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika, 8(3), 382. https://doi.org/10.24127/ajpm.v8i3.2265
Anwar, R. B., & Rahmawati, D. (2017). Symbolic and Verbal Representation Process of Student in Solving Mathematics Problem Based Polya’s Stages. International Education Studies, 10(10), 20. https://doi.org/10.5539/ies.v10n10p20
Anwar, S., Salsabila, I., Sofyan, R., & Amna, Z. (2019). Laki-Laki atau Perempuan, Siapa yang Lebih Cerdas dalam Proses Belajar? Sebuah Bukti dari Pendekatan Analisis Survival. Jurnal Psikologi, 18(2), 281. https://doi.org/10.14710/jp.18.2.281-296
Aryanti, D., Zubaidah, & Nursangaji, A. (2013). Kemampuan Representasi Matematis Menurut Tingkat Kemampuan Siswa pada Materi Segi Empat di SMP. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 2(1).
Badan Nasional Standar Pendidikan. (2007). Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
Damayanti, & Firmansyah, D. (2019). Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Aritmatika Sosial. Prosiding Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika Sesiomadika 2019. https://doi.org/10.36709/jpm.v11i1.10022
Davita, P. W. C., & Pujiastuti, H. (2020). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau Dari Gender. Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 11(1), 110–117. https://doi.org/10.15294/kreano.v11i1.23601
Fridgo, T., Yenti, I. N., & Heriyanti, S. (2016). Analisis Kesalahan Transformasi Soal Pada Kemampuan Representasi Matematis Secara Simbolik. Eksakta, 2, 24–30.
Hardy, Hudiono, B., & Rahjiin, M. (2015). Pengaruh Gender dan Strategi Pembelajaran Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Khatulistiwa, 4(9), 1–14. http://library1.nida.ac.th/termpaper6/sd/2554/19755.pdf
Morash, R. P. (1987). Bridge to Abstract Mathematics: Mathematical Proof and Structures. In New York (First Edit). Random House, Inc.
MZ, Z. A. (2013). Perspektif Gender Dalam Pembelajaran Matematika. Marwah: Jurnal Perempuan, Agama Dan Jender, 12(1), 15. https://doi.org/10.24014/marwah.v12i1.511
Pane, N. S. P. S., Jaya, I., & Lubis, M. S. (2018). Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa pada MateriPenyajian Data di Kelas VII MTs Islamiyah Medan T.P 2017/2018. AXIOM : Jurnal Pendidikan Dan Matematika, 7(1), 97–109. https://doi.org/10.30821/axiom.v7i1.1779
Purwanti, K. L. (2013). Perbedaan Gender Terhadap Kemampuan Otak Kanan Pada Siswa Kelas I. Jurnal Sawwa, 9(1), 107–122.
Sabirin, M. (2014). Representasi dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika, 1(2), 33. https://doi.org/10.18592/jpm.v1i2.49
Sanjaya, I. I., Maharani, H. R., & Basir, M. A. (2018). Kemampuan Representasi
Matematis Siswa pada Materi Lingkaran Berdasar Gaya Belajar Honey Mumfrod. Kontinu: Jurnal Penelitian Didaktik Matematika, 2(1), 72. https://doi.org/10.30659/kontinu.2.1.72-87
Sokolowski, A. (2018). The Effects of Using Representations in Elementary Mathematics: Meta-analysis of Research. IAFOR Journal of Education, 6(3), 129–152. https://doi.org/10.22492/ije.6.3.08
Sukmawati, R. (2019). Analisis Kesiapan Mahasiswa Menjadi Calon Guru Profesional Berdasarkan Standar Kompetensi Pendidik. Jurnal Analisa, 5(1), 95–102. https://doi.org/10.15575/ja.v5i1.4789
Suryana, A. (2012). Kemampuan Berpikir Matematis Tingkat Lanjut (Advanced mathematical thinking) dalam Mata Kuliah Statistika Matematika 1. Seminar Nasional Matematika Dan Pendidikan Matematika FMIPA UNY, November, 37–48.
Susilowati, J. P. A. (2016). Profil Penalaran Siswa SMP dalam Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau dari Perbedaan Gender. Jurnal Review Pembelajaran Matematika, 1(2), 132–148.
Ulpa, M. (2014). Gender dan Pembelajaran Matematika. Yinyang: Jurnal Studi Islam, Gender Dan Anak, 9(2).
Copyright (c) 2022 Putri Ayu Kusgiarohmah, Sudirman Sudirman, Swasono Rahardjo

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.