Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Self-Regulated Learning dengan Model Pembelajaran Learning Cycle 7E
Abstract
Peserta didik kelas VIII MTsN 3 Solok Selatan memiliki kemampuan pemecahan masalah matematis dan self-regulated learning (kemandirian belajar) yang masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk:1)mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik yang belajar dengan model pembelajaran Learning Cycle 7E dengan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik yang belajar dengan pembelajaran biasa pada kelas VIII MTsN 3 Solok Selatan.2)mengetahui self-regulated learning (kemandirian belajar) matematika peserta didik yang belajar dengan model pembelajaran Learning Cycle 7E.Penelitian eksperimen semu dengan rancanganRandomized Control Group Only Design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Setelah dilakukan uji hipotesis dengan uji-t dengan α=0,05 pada selang kepercayaan 95% diperoleh t_hitung (2,26)> t-tabel (1,66), maka keputusannya adalah H0ditolak dan H1 diterima artinya kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang belajar dengan Model Learning Cycle 7E lebih tinggi daripada kemampuan pemecahan masalah peserta didik yang belajar dengan pembelajaran biasa. 2) self-regulated Learning (kemandirian belajar) peserta didik yang belajar dengan model Learning Cycle 7E dikategorikan baik dengan derajat pencapaian sebesar 80,76%.
Downloads
References
Apriyanti. (2010). Penerapan Model Learning Cycle “5e” Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Smp N 2 Sanden Kelas VIII Pada Pokok Bahasan Prisma Dan Limas. FMIPA UNY.
Darr, C., & Fisher, J. (2015). Self-regulated learning in mathematics classes. 44–49.
Hafiziani Eka Putri, Idat Muqodas, Mukhamad Ady Wahyudy, Afif Abdulloh, Ayu Shandra Sasqia, & L. A. N. A. (2020). Kemampuan-Kemampuan Matematis dan Pengembangan Instrumennya. UPI Sumedang Press.
Hewi, L., & Shaleh, M. (2020). Refleksi Hasil PISA (The Programme for International Student Assesment): Upaya Perbaikan Bertumpu Pada Pendidikan Anak Usia Dini). Universitas Hamzanwadi, 4(01), 30–41.
Khashan, K. (2016). The Effectiveness of using the 7E’s learning cycle on the immediate and delayed mathematics achievement and the longitudinal impact of learning among preparatory year students at King Saud University. 7(36).
Lesi Istiqomah, & Husen Windayana. (2017). Penerapan Model Learning Cycle7E Berbasis Joyful Learn Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa. Universitas Pendidikan Indonesia, 5(1).
Maryani, I. (2018). Pendekatan Scientific dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar: Teori dan Praktik. Grup Penerbitan CV Budi Utama.
Mulana, Hanifah, Sujana, & Gusrayani. (2018). Ragam Model Pembelajaran di Sekolah Dasar. UPI Sumedang Press.
Sepriyanti, N. (2016). Pembelajaran Kalkulus Kontekstual Suatu Modifikasi Model. PT Raja Grafindo Persada.
Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Ar-Ruzz Media.
Suherman, E. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. FMIPA UPI.
Sumarmo, U. (2004). Kemandirian Belajar, Apa, Mengapa dan Bagaimana Dikembangkan Kemampuan Intelektual Tingkat Tinggi Siswa Sekolah Dasar.
Tresnaningsih, F., Dina Pratiwi Dwi Santi, & Suminarsih, E. (2019). Kemandirian Belajar Siswa Kelas III SDN Karang Jalak I Dalam Pembelajaran Tematik. 6(2), 51–59.
Trianto. (2012). Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivitis. Prestasi Pustaka.
Unaenah, E., & Rahmah, N. (2019). Pengaruh Model Learning Cycle Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematika Peserta didik Kelas V Sekolah Dasar. 5(2), 40–44.
Zamnah, L. N. (2019). Hubungan antara Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis denagn Self-Efficacy. Universitas Galuh, 7(2).
Copyright (c) 2022 Nita Putri Utami, Rivdya Eliza, Selvi Warahma
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.