Profil APOS siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Fungsi Linear dan Grafiknya

  • Findrianti Palias Universitas Kristen Satya Wacana
  • Helti Lygia Mampouw Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
Keywords: APOS, Fungsi Linear, Kemampuan Matematika

Abstract

Aksi, proses, objek dan skema adalah tahapan penting untuk mendeskripsikan perkembangan berpikir siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil aksi, proses, objek dan skema siswa SMP dalam menyelesaikan soal fungsi linear dan grafiknya.  Jenis  penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Peneliti adalah  instrumen utama yang dibantu  oleh soal  tes kemampuan matematika  dan  pedoman  wawancara. Subjek terdiri dari 3 siswa kelas IX SMP masing-masing 1 berkemampuan  matematika tinggi, sedang dan rendah. Hasil penelitian menunjukkan pada tahap aksi, ketiga subjek memiliki perbedaan kefasihan menjelaskan secara verbal maksud dari soal. Subjek berkemampuan matematika tinggi sangat fasih yang ditunjukkan dengan menguasai persoalan, cepat dalam bertutur dan menyampaikannya secara sistematis sedangkan 2 subjek lainnya yang mengalami masalah dalam menguasai persoalan. Tahap proses subjek berkemampuan matematika tinggi dan sedang terlihat pada penyajian situasi matematika yang berkaitan dengan permasalahan serta mengklasifikasi objek-objek berdasarkan dipenuhi atau tidaknya persyaratan yang membentuk konsep tersebut, dengan menentukan domain dan range fungsi. Tahap objek subjek berkemampuan matematika tinggi dan sedang menerapkan konsep dan prosedur antara domain dan range dengan menghubungkan titik-titik pada diagram kartesius dan menjadikannya garis pada grafik. Hanya subjek berkemampuan matematika tinggi yang mampu mencapai skema, mengembangkan konsep yang telah dipelajari dan menemukan rumus fungsi dengan cara coba-coba.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Asiala, dkk. (1997). The Development of students, graphical understanding of the derivative (pp. 399-431). Journal of Mathematic Behavior.

Depdiknas. (2003). Pedoman khusus pengembangan sistem penilaian berbasis kompetensi smp. Jakarta: Depdiknas.

Dubinsky, E., & Michael A. M. (2001). APOS: A constructivi theory of learning in undergraduate mathematics education research. Tersedia di http://www.math.kent.edu/~edd/publications.html#C.%29%20Mathemati

Kamariah, & Marlissa, I. (2016). An error analysis in relation and function tes solving in class vii smp negeri buti merauke. Magistra, 3(1), 30-42.

Kesumawati, N. (2010). Peningkatan kemampuan pemahaman, pemecahan masalah, dan disposisi matematis siswa smp melalui pendekatan pendidikan matematika realistik. Disertasi Doktor UPI.

Kusrini, S. (2018). Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika melalui Penggabungan Metode Drill dan Demonstrasi Siswa Kelas I-B MIN Wonosari Tahun Pelajaran 2016 / 2017. Jurnal Pendidikan Madrasah, 3(1), 2527–6794.

Melani Khomsah, (2016). Analisis pemahaman siswa materi bangun ruang kelas vii smp berdasarkan teori apos ditinjau dari aktifitas belajar siswa.

Miles dan Huberman. (2009). Qualitative Data Analysis. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press)

Nalole, M. (2007). Pembelajaran fungsi melalui pemecahan masalah pada mahasiswa semester 1 D-II pgsd jurusan pendidikan anak fakultas ilmu pendidikan. Universitas Negeri Gorontalo.

Narulita, Della. (2016). Kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah fungsi. Jurnal Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Nazir, M. (2011). Metode penelitian. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia

Permendikbud. (2016). Standar isi pendidikan dasar dan menengah.

Purnama Putri, A., Nursalam, N., & Sulasteri, S. (2014). Pengaruh penguasaan materi prasyarat terhadap hasil belajar matematika siswa kelas viii smpn 1 Sinjai Timur. MaPan: Jurnal Matematika Dan Pembelajaran, 2(1), 17–30. https://doi.org/10.24252/mapan.2014v2n1a2

Rahmawati, Suci. (2018). Analisis tingkat pemahaman siswa berdasarkan teori APOS (action, process, object, scheme) pokok bahasan relasi dan fungsi pada siswa kelas vii-A di smp negeri 4 jember. Jember : Universitas Jember.

Ruseffendi, E.T. (2006). Pengantar kepada guru mengembangkan kompetensinya dalam pengajaran matematika untuk meningkatkan CBSA. Bandung: Tarsito.

Sarnawiah, & Yensy, N. A. (2019). Meningkatkan hasil belajar matematika peserta didik kelas vii-2 smp negeri 3 kota bengkulu melalui model discovery learning ( DL ). Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia , 4(2), 47–57. Https://Ejournal.Unib.Ac.Id/Index.Php/Jpmr,

Sugiyono. (2008). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan r&d. Bandung : Alfabet

Tall, D. O. (2001). The Transition to advanced mathematical thinking: functions, limits, infinity, and proof (pp.495-511). New York: Macmillan Publishing Company.

Wulandari, Setiyati Puji, dkk.(2006). Profil pemecahan masalah spldv dengan langkah polya ditinjau dari kecerdasan logis matematis siswa.

Zahorik, John, A. (1995). Constructivist teaching (Fastback 390). Bloomingthon Indiana: Phi-Delta Kappa Educational Foundation.

Zakaria, Effandi (2007). Trend pengajaran dan pembelajaran matematika. Kuala Lumpur: Utusan Publications.
Published
2020-10-23
How to Cite
Palias, F., & Mampouw, H. (2020). Profil APOS siswa SMP dalam Menyelesaikan Soal Fungsi Linear dan Grafiknya. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 4(2), 964-975. https://doi.org/10.31004/cendekia.v4i2.231
Share |