Eksplorasi Nilai Filosofis Dan Konseptual Matematis Pada Bangunan Keraton Kasepuhan Cirebon Ditinjau dari Aspek Etnomatematika

  • Diana Ayu Wulandari Universitas Pendidikan Indonesia
  • Yaya Sukjaya Kusumah Universitas Pendidikan Indonesia
  • Nanang Priatna Universitas Pendidikan Indonesia
Keywords: budaya, etnomatematika, bangunan, keraton

Abstract

Salah satu contoh kebudayaan masyarakat yang mengimplementasikan etnomatematika yakni Keraton Cirebon. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan etnografi, berlokasi di daerah Keraton Kasepuhan Cirebon, Kecamatan Lemahwungkuk, Kelurahan Kesepuhan. Peneliti mengambil kriteria sampel sumber data dari Abdi Dalem Keraton Kasepuhan, Sultan Keraton Kasepuhan, dan penulis sendiri. Fokus aktivitas pada penelitian ini yakni proses mencari data dengan mengamati konseptual matematis dan menganalisis kaitannya dengan makna dan nilai filosofis kebudayaan pada bangunan Keraton Kasepuhan Cirebon. Pengumpulan data dilakukan pada natural setting, sumber data primer, observasi (pengamatan), wawancara tak berstruktur, triangulasi, catatan lapang, dan dokumentasi (rekaman suara dan foto). Hasil penelitian membuktikan bahwasannya nilai filosofis yang tertuang pada atap pintu masuk Keraton Kasepuhan Cirebon, di mana berbentuk Ikon Cirebon yaitu Mega Mendung. Pada Motif Mega Mendung meliputi gradasi warna pada lapisan awan dan mempunyai lapisan awan ganjil 5, 7, dan 9 yang diartikan 5 melambangkan rukun Islam, 7 melambangkan 7 lapisan langit, serta 9 lapisan melambangkan jumlah Sunan Wali Songo. Sedangkan konsep matematisnya yakni konsep geometris pencerminan pada lengkungan pintu masuk Keraton Kasepuhan Cirebon. Penulis dengan penelitian ini memberikan saran bahwasannya kebudayaan yang terdapat di sekitar kita dapat dimasukkan ke dalam proses pembelajaran di sekolah dengan pembelajaran berbasis etnomatematika guna mempermudah siswa dalam mengimplementasikan materi ke dalam kehidupan sehari-hari dan lingkungan setempat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah. (2017). Ethnomathematics in Perspective of Sundanese Culture. Journal on Mathematics Education, 8(1), 1–16.

Abidin, P. G. S. Z. (2016). Pengalaman Menjadi Abdidalem Punokawan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Jurnal Empati, 1, 106–112.

Anwar, C. S. E. F. N. (2019). Etnomatematika Situs Purbakala Pugung Raharjo. Literasi Nusantara.

Arjun, J. S. R. A. M. R. M. (2021). Analisis Peran Etnomatematika dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Pendidikan Matematika, 4(2), 184–190.

Arwanto. (2017). Eksplorasi Etnomatematika Batik Trusmi Cirebon Untuk Mengungkap Nilai Filosofi dan Konsep Matematis. Jurnal Phenomenon: Jurnal Pendidikan MIPA, 40–49.

Fajriyah, E. (2018). Peran Etnomatematika Terkait Konsep Matematika dalam Mendukung Literasi. Prisma, 114–119.

Jailani, S. H. (2019). Ethnomathematics in Sasaknese Architecture. Journal on Mathematics Education, 10(1), 47–58.

Jayana, T. A. (2018). Relasi Sains, Budaya, dan Agama Upaya Pendekatan Paradigma yang Menyatukan. Jurnal Al-Maiyyah, 11(1), 153–170.

Kistanto, N. H. (2008). Tentang Konsep Kebudayaan. 1–11.

Kusumaningrum, D. S. S. A. D. A. Z. W. B. (2021). Eksplorasi Etnomatematika di Museum Kereta Keraton Yogyakarta dan Pengintegrasiannya ke dalam Pembelajaran Matematika. Ethnomathematics Journals, 2(1), 1–10.

Petrus, J. (2011). Perbedaan dan Persamaan Manusia Secara Budaya dan Implikasinya dalam Konseling Lintas Budaya. 1–15.

Prahmana, M. S. W. (2017). Sundanese Ethnomatematics Mathematical Activities in Estimating, Measuring, and Making Patterns. Journal on Mathematics Education, 8(2), 185–198.

Rachmawati, I. (2012). Eksplorasi Etnomatematika Masyarakat Sidoarjo. Ejournal Unnes.

Santoso, S. E. (2022). Eksplorasi Etnomatematika Pada Area Siti Inggil Keraton Kasepuhan Cirebon. Jurnal Didactical Mathematics, 273–282.

Shokib, A. N. (2019). Eksplorasi Etnomatematika di Cirebon: Sebuah Kajian Literatur. 448–456.

Sirate, F. S. (2012). Implementasi Etnomatematika dalam Pembelajaran Matematika dalam Pembelajaran Matematika Pada Jenjang Pendidikan Sekolah Dasar. Jurnal UIN Alauddin.

Spradley, J. P. (2007). Metode Etnografi. Tiara Wacana.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. CV Alfabeta.

Sulaiman, H. (2021). Eksplorasi Etnomatematika pada Proses Penentuan Hari Sakral Desa Sambeng di Kabupaten Cirebon. Jurnal JPIM, 10(1), 140–152.

Sulaiman, S. F. (2020). Analisis Geometri Fraktal pada Bentuk Bangunan di Komplek Keraton Kanoman Cirebon. Jurnal Euclid, 7(1), 51–60.

Sumarto. (2019). Budaya, Pemahaman dan Penerapannya "Aspek Sistem Religi, Bahasa, Pengetahuan, Sosial, Kesenian, dan Teknologi. Jurnal Literasiologi, 1(2), 144–159.

Syamaun, S. (2019). Pengaruh Budaya Terhadap Sikap dan Perilaku Keberagaman. Jurnal At-Taujih, 2(2), 81–95.

Wahyudin. (2004). Etnomatemtika dan Pendidikan Matematika Multikultural. Prosiding Seminar Nasional Etnomatnesia, 1–19.

Wahyuono, G. R. A. Y. D. (2015). Kajian Etnomatematika: Studi Kasus Penggunaan Bahasa Lokal Untuk Penyajian dan Penyelesaian Masalah Lokal Matematika. Artikel Penelitian Pendidikan Matematika PMIPA FKIP Universitas Sanata Dharma, 527–540.

Wirne, S. D. O. M. P. F. I. N. (2018). Efektifitas Etnomatematika dalam Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematika Siswa. Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia, 3(2), 171–176.
Published
2022-08-27
How to Cite
Wulandari, D., Kusumah, Y., & Priatna, N. (2022). Eksplorasi Nilai Filosofis Dan Konseptual Matematis Pada Bangunan Keraton Kasepuhan Cirebon Ditinjau dari Aspek Etnomatematika. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 6(3), 2536-2551. https://doi.org/10.31004/cendekia.v6i3.1421
Share |